Temi Sumarlin |
Banda Aceh – Penggunaan hijab, atau
biasa disebut jilbab, yang modis dan stylish kini sudah tak lagi asing di Aceh.
Antusiasme remaja putri Aceh dengan mode dan fashion kian berkembang didukung oleh
berbagai parade busana dan fashion show dengan beragam modifikasi jilbab yang
semakin trendy.
“Ternyata
antusiasmenya cukup bagus dari putri-putri Aceh. Antusias artinya ketika di
kelas mereka banyak nanya dan sharing
tentang penggunaan hijab” kata desainer dari Jakarta, Temi Sumarlin, yang memberikan
materi dalam Beauty Class yang diadakan oleh EXO Production, Sabtu 14 Juli
2012.
Temi, yang
juga menjadi salah seorang juri dalam acara Pemilihan Wajah Hijab Aceh dan
Pemilihan Putroe Bungong yang diselenggarakan di Museum Tsunami 13 dan 14 Juli
2012, mengatakan banyak remaja putri Aceh yang masih belum berani untuk
memodifikasi jilbab mereka dan hanya menggunakan jilbab seadanya. Untuk itu
perlu diberi pengetahuan dan informasi tentang penggunaan jilbab yang tidak
hanya sebagai kewajiban untuk menutup aurat tetapi juga dapat menjadikan wanita
tetap terlihat cantik.
Pemilihan Wajah
Hijab Aceh 2012 yang diselenggarakan dengan tema Daily Wear menampilkan 10
peserta yang menunjukkan cara penggunaan hijab secara praktis dan modis untuk
kegiatan sehari-hari.
peserta langsung dinilai oleh juri |
Masing-masing
peserta diberikan waktu untuk memodifikasi jilbab di hadapan juri secara
langsung. Selain pemilihan Wajah Hijab Aceh dan Pemilihan Putroe Bungong, di
hari yang sama juga turut menampilkan rangkaian kegiatan lain seperti Fashion
Bazar dan Fashion Show Muslim Anak dengan tema Fantasi. (Nelvie)
Berikut beberapa hasil modifikasi jilbab dalam Pemilihan Wajah Hijab 2012:
Assalamualaikum. Sis, mau nanya ni, kira2 tahun depan diadain lagi gak lombanya? Oia, di kasih tempo berapa lama dalam praktek memakai jilbab nya? makasi sis :)
BalasHapusWa'alaikumsalam, maaf telat membalas komentarnya. Tahun depan saya belum tau masih akan dibuat atau tidak, karena bergantung pada EOnya dan program dari sponsor.
HapusDalam hal waktu perlombaan, di acara tsb tidak dipatokkan berapa lama, hanya saja dipilih yang paling cepat menyelesaikan hijabnya. Semua bergantung pada kebijakan dewan juri di acara tsb.
Semoga jawabannya memuaskan ya Evawamor.. :)