Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Minggu, 15 Juli 2012

Pemilihan Putroe Bungong Kembali Digelar di Aceh



Banda Aceh -  Pemilihan Putri Bunga (Putroe Bungong) tahun ketiga guna melestarikan budaya dan sejarah Aceh melalui modifikasi dan kreatifitas busana aceh kembali digelar dengan mengusung tema ‘Kekayaan Alam Aceh’ di museum tsunami, Sabtu 14 Juli 2012.

“Acara ini diadakan untuk melestarikan sejarah dan budaya, karena konsep putroe bungong tidak lepas dari sejarah. Setiap kostum yang digunakan oleh kontestan harus memiliki cerita sejarah. Nantinya setiap peserta akan memberikan sedikit narasi mengenai kostumnya” kata Panitia penyelenggara EXO Production, Ridha Fuadi, Jumat (13/07).

Acara tersebut diikuti oleh 26 peserta untuk meraih 8 (delapan) kategori juara, seperti juara umum dan juara pilihan seperti Best Photo Contest, Best Catwalk, Best Make up, dan lain-lain. Selain untuk melestarikan budaya dan sejarah, acara ini juga diharapkan mampu menarik minat masyarakat Aceh untuk datang ke museum tsunami sebagai salah satu objek wisata andalan kota Banda Aceh.

“Kita ingin mengundang partisipasi masyarakat untuk datang ke museum tsunami, karena berdasarkan survey, banyak sekali  yang belum pernah pergi ke museum tsunami. Makanya kita mengadakan bazar dan acara ini agar masyarakat datang ke museum tsunami” ungkap Ridha.

Pemilihan Putri Bunga Aceh 2012 secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dan dimeriahkan oleh welcoming dance serta penampilan koleksi busana muslim disainer dari Jakarta, Temi Sumarlin, yang dikenal sebagai Founder Clothing Line Fashion Muslim Nasional sekaligus menjadi salah seorang juri dalam pemilihan putroe bungong ini.

“Di nasional juga ada Putri Bunga, tapi karena saya pribadi baru pertama be part of event seperti itu, menarik sekali. Menariknya karena mengangkat heritage-nya Aceh dengan rangkaian bunga yang dirangkai sedemikian rupa” kata Temi.

Selain itu, dalam pemilihan putri bunga ini juga turut menghadirkan tiga juri lainnya yaitu Hj. Asrida, Kepala Asosiasi Pecinta Tanaman Hias Aceh, Santi Melvita, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, serta perwakilan dari Dewan Kesenian dan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Aceh.

“Acara ini harus ada terus untuk tahun-tahun berikutnya. Karena ini salah satu bentuk selain utk campaign visit aceh 2013, ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa memang putroe-putroe Aceh peduli dengan heritage-nya. Mereka sebagai bentuk alert utk diingatkan terus tiap tahunnya dengan program putroe bungong ini” harap Temi. (Nelvie)

Berikut beberapa kostum yang ditampilkan dalam Pemilihan Putroe Bungong 2012:
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar