Muhammad Yusuf |
Banda Aceh - Untuk
menjamin keamanan wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke
sejumlah objek wisata, kepolisian Polda Aceh
kini membentuk polisi wisata guna mendukung program Visit Aceh 2013 yang dicanangkan
oleh pemerintah setempat serta sebagai upaya pertumbuhan ekonomi Provinsi
paling ujung Sumatera itu.
“Polisi
wisata ini nantinya akan membantu mengamankan sejumlah objek wisata serta
memberi menyamanan bagi para pengunjung yang datang ke Aceh,” kata Pelaksana
harian (Lakhar) Kepala Sub Direktorat Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital
Polda Aceh, Muhammad Yusuf.
Hal
tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi PHRI (Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia) di Hotel
Rasalama selasa, 17 Juli 2012 yang turut dihadiri Ketua PHRI, Kepala Dinas
Pariwisata, Kepala Satpol PP WH Kota
Banda Aceh serta perwakilan travel dan rumah makan yang ada di Kota Banda Aceh.
Ketika ditanyakan bagaimana membedakan polisi
wisata dengan polisi pada umumnya, Muhammad Yusuf mengatakan, “Kalau secara
seragam ada list merah. Ini dimaksudkan pimpinan agar dapat membedakan seragam
yang membedakan polisi yang berkecimpung di pariwisata. Artinya yg melakukan
tugas di objek wisata agar terlihat lebih humanis sehingga wisatawan tidak
menjadi takut”.
Kondisi
keamanan di Aceh sejauh saat ini dinilai kondusif, cukup baik dan tidak ada
yang perlu dirisaukan serta dirinya mengudang para wisata domestik dan
mancanegara untuk datang dan menikmati sejumlah objek wisata yang telah disediakan
pemerintah setempat. Meskipun beberapa waktu lalu ada kekhawatiran dalam proses
pilkada, namun itu hanya dalam waktu sementara dan tidak menganggu pengembangan
wisata di Aceh.
“Sebagai
contoh di pantai Lampuuk dengan adanya pos polisi pariwisata maka masyarakat yang
berkunjung itu akan merasa nyaman, barang bawaan, sarana transportasi yang
dibawa ke objek wisata akan merasa kecil kemungkinan untuk hilang karena sudah
ada polisi wisata. Walaupun itu bukan jaminan 100%, namun kita juga mengimbau
masyarakat tetap menjaga barang bawaannya sendiri,” ujarnya.
Terkait
dengan kendala yang dihadapi, menurutnya kendala selalu ada baik itu kendala
dalam koordinasi, sarana prasarana, dan personel tapi bukan alasan untuk tidak
bertugas. Ia menegaskan bahwa tugas pengamanan tetap harus dilaksanakan walau
dengan segala kekurangan yang ada. (Nel@vie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar