Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Senin, 17 September 2012

Kubah Tsunami yang Terabaikan

Kubah Tsunami Gampong Gurah

Awalnya hanya ingin menekuni hobiku dalam bidang fotografi. Kumanfaatkan waktu akhir pekan, Minggu (16/09) untuk menjelajahi tanah rencong kelahiranku, sekedar untuk mengabadikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Seorang teman bercerita kepadaku tentang sebuah kubah mesjid yang terbawa oleh arus Tsunami di tahun 2004 silam. Tujuh tahun telah berlalu namun aku sama sekali belum pernah mendengar kisah tersebut. Rasa penasaran membuatku ingin mengunjungi tempat itu, tentu saja ditemani oleh teman yang menceritakan kisah tersebut. Ia pun bertutur bahwa tempat itu jarang dikunjungi wisatawan seperti halnya tempat-tempat wisata Tsunami yang umumnya telah dikenal oleh masyarakat luas. Ia pun pernah mencari informasi mengenai kubah ini melalui media internet, namun nihil dan tidak mendapatkan informasi apapun.

Minggu, 16 September 2012

Kubah Al-Tsunami

Kubah Al-Tsunami yang terdampar di Gampong Gurah, Kec. Peukan Bada Aceh Besar

Putroe Phang Art & Music Weekend Show


Pagelaran seni yang ditampilkan secara rutin oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh setiap Sabtu dan Minggu dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB bertempat di Taman Putroe Phang, Banda Aceh. 

Foto-foto berikut merupakan pagelaran seni yang ditampilkan pada Minggu, 16 September 2012. Tarian yang dibawakan saat penutupan pagelaran bertemakan tarian melayu dan disaksikan oleh wisatawan asing dari luar negeri. (Nelavie)

Para penari tengah menampilkan tarian mereka

Belajar harus ada guru? Siapa bilang!



Oleh: Nela Vitriani


Berawal dari keinginan menjadi seorang penyiar radio pada akhir tahun 2006 di salah satu stasiun radio swasta Nikoya 106 FM Banda Aceh, banyak pelajaran berharga yang saya peroleh. Menjadi seorang penyiar radio, identik dengan gaya dan intonasi suara, pengetahuan tentang musik, berita dan isu yang tengah beredar baik di dunia, nasional, maupun lokal. Tahap demi tahap saya belajar untuk mendalami bidang ini, melalui training olah vocal selama beberapa bulan, belajar mengoperasikan alat dan perangkat siaran, menyaring berita dan informasi untuk melengkapi bahan siaran, hingga belajar bagaimana menguasai sofware audio untuk kebutuhan produksi iklan, drama radio, program, dan sebagainya. Kesemuanya dipelajari secara otodidak (belajar secara mandiri tanpa bimbingan guru atau pengajar khusus).

Keindahan Fotografi


"My Love Bird" with Nikon D40X in My Lovely Home