Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Selasa, 17 Juli 2012

PHRI Optimis Bangun Pariwisata Aceh

Rapat PHRI Banda Aceh
Banda Aceh - PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menggelar rapat koordinasi dalam membangun pariwisata Aceh yang lebih baik guna menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Provinsi yang dikenal dengan sebutan “Serambi Mekkah” tersebut.

Acara yang digelar Selasa, 17 Juli 2012 dan bertempat di Hotel Rasamala Indah Kota Banda Aceh tersebut dihadiri sejumlah instansi pemerintah dan pengusaha serta memfokuskan pembahasan pada pengembangan pariwisata Aceh serta mewujudkan Visit Aceh 2013.

“Rapat ini membahas beberapa hal yang dinggap penting, di antaranya faktor keamanan, promosi wisata, promosi objek-objek wisata, wisatawan yang datang ke Aceh, pelayanan hotel dan restoran, serta promosi paket wisata travel (ASITA),” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi di Banda Aceh, Selasa.
Kepala Bagian Satpol PP Kota Banda Aceh, Fadil yang turut hadir dalam rapat tersebut menegaskan “Aceh sangat aman. Kalau pun ada satu atau dua kejadian yang terjadi itu sangat biasa, anggap saja sebagai uji coba daya tahannya tingkat keamaan di Aceh. Tapi untuk Kota Banda Aceh saya bisa katakan malah lebih aman dari Jakarta dan Medan”.

Rapat PHRI dipandang Fadil sangat perlu dilakukan guna membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan para pelaku wisata. “Rapat ini sangat perlu, karena kita merasa semua elemen ini sangat penting dalam membangun negeri ini. Misalnya bagaimana membangun masyarakat agar tumbuh berkembang, serta pemerintah yg good governance itu bagus, yang penting membangun komunikasi, inilah peran koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi. Yang menariknya hari ini, bukan hanya semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi semua pihak juga. PHRI ini yg menjadi fasilitasinya maka perlu kita apresiasi,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana harian (Lakhar) Kepala Sub Direktorat Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Aceh, Muhammad Yusuf mengatakan, “Peserta sudah ada kedekatan dan respon mereka cukup baik. Saya selalu mengimbau supaya di objek-objek wisata, hotel, restoran, dan lainnya yang menjadi sasaran kunjungan para wisatawan ataupun publik agar dilengkapi dengan cctv minimal di kasir atau di lobi karena itu dapat sangat membantu pihak kepolisian dalam penyelesaian2 kasus ataupun tindak pidana yang terjadi di objek wisata.”

Di akhir rapat tersebut, seluruh peserta juga mengharapkan rapat koordinasi tersbut dapat terus berlanjut karena dengan adanya pertemuan yang berkelanjutan dinilai akan membangun komunikasi yang baik serta tujuan dalam membangun pariwisata Aceh akan dapat tercapai dengan baik di masa mendatang. (Nel@vie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar