Lonceng Cakra Donya ini dibuat pada tahun 1400 M, merupakan
hadiah dari Kaisar Cina kepada Sultan Aceh dalam rangka mengikat persahabatan.
Lonceng ini berukuran kurang lebih satu setengah meter, sedangkan tinggi dan
lebar mencapai satu meter.
Pada masa kerajaan Aceh, lonceng ini digantungkan pada
pohon kedondong yang sangat besar di dekat makam raja-raja di komplek istana.
Lonceng ini dibunyikan untuk mengumpulkan orang-orang di dalam atau di sekitar
istana untuk suatu pemberitahuan (pengumuman). Menurut cerita, Sultan Iskandar
Muda pernah menggunakannya dalam kapal Cakra Donya (kapal komando) dalam
penyerbuan Portugis di Malaka.
Pada tanggal 2 Desember 1915 yaitu masa Belanda menguasai
istana kerajaan, oleh Gubernur H.N.A. Swart (Gubernur Belanda untuk Aceh
berkedudukan di pendopo sekarang) menurunkan lonceng tersebut dari pohon
kedondong karena dikhawatirkan akan patah dan akan terjadi kerusakan pada
lonceng. Sehingga lonceng tersebut diletakkan di atas tanah.
Konon, lonceng tersebut diturunkan oleh masyarakat
keturunan Cina, sebab dipercaya memiliki kekuatas magis pada lonceng tersebut. Masyarakat
Cina yang menurunkan lonceng itu terlebih dahulu diharuskan meminum arak hingga
mabuk. Menurut cerita masyarakat masa lalu, Banda Aceh sempat dilanda banjir
besar akibat penurunkan lonceng itu. Pada tanggal 15 Desember 1915, seorang
utusan datang menjumpai Gubernur H.N.A. Swart memberitahukan perihal akibat
penurunan lonceng yang menyebabkan banjir, sehingga Gubernur Swart memberikan
perintah untuk menggantungkan kembali lonceng Cakra Donya di bawah Museum Aceh dan
banjir pun kembali reda pada tahun itu.
Akan tetapi pada tahun berikutnya,banjir kembali
melanda. Kembali utusan yang sama datang memberitahukan bahwa peletakkan
lonceng masih belum tepat. Ia mengatakan bahwa lonceng hendaknya diletakkan
secara terpisah dan tertutup. Gubernur Belanda ini pun menyetujui pendapat
tersebut dan membuatkan satu bangunan khusus untuk meletakkan lonceng Cakra
Donya seperti yang terlihat saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar