Menjadi wisatawan di suatu daerah, siapa saja bisa. Mengunjungi dan
menikmati objek-objek wisata seakan menjadi kebutuhan setelah penat
beraktivitas dan kesempatan berkumpul bersama keluarga maupun teman. Ketika
program pemerintah Aceh, Visit Aceh 2013 digalakkan, banyak wisatawan lokal,
nasional, maupun internasional datang ke Aceh untuk menikmati setiap objek yang
disajikan dalam promosi wisata tersebut. Namun jarang sekali ditemui wisatawan
yang pintar. Artinya, wisatawan pintar
mau menjaga dan memelihara objek wisata tempat ia kunjungi tanpa merusak atau
mengubah sesuatu yang ada di tempat tersebut. Hal ini sering terjadi khususnya
pada wisatawan atau pengunjung lokal akibat hasrat ‘keingintahuan’ yang
berlebihan.
Sebagai contoh, salah satu lokasi wisata yang terdapat di Kota Banda Aceh
yang kini menjadi ikon dan kebanggan masyarakat Aceh, yaitu Museum Tsunami. Museum
dengan desain elegan dan unik karya Ridwan Kamil ini, berdiri kokoh dan menjadi
bangunan yang mampu ‘mencuri’ pandangan setiap pejalan yang melewati gedung
megah ini. Museum yang terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda tepatnya di depan
Lapangan Blang Padang Banda Aceh, dibangun pada tahun 2007 dan dibuka untuk
umum pada tahun 2011 dengan jumlah pengunjung pada awal dibuka mencapai 218.469 orang.