Banda Aceh - Keindahan kota Banda Aceh
yang rapi menjadi alasan utama bagi presenter sekaligus produser Kompas TV
untuk mengunjungi objek wisata dan budaya kota Banda Aceh dan merangkumnya
dalam program televisi mereka “Kata Kita” episode 38 yang akan ditayangkan
Selasa (18/12). Proses peliputan akan berlangsung selama empat hari, 14 hingga
15 Desember 2012.
“Banda
Aceh itu rapi, saya suka. Kotanya hidup, sampai malam pun hidup terutama dengan
aktivitas ngopi-nya, lalu lintasnya
lancar dan bagus. Dan saya sangat berkesan dengan Aceh” katanya disela-sela
istirahat shooting.
Program
yang terdiri dari 5 segmen tersebut akan mengupas khusus tentang kota Banda
Aceh dan Sabang dengan mewawancarai beberapa warga pribumi. Segmen peliputan
dibuka dari Mesjid Raya Baiturrahman sebagai simbol dan ikon Propinsi Aceh, kemudian
dilanjutkan menuju Taman Sari untuk melihat aktivitas masyarakat Aceh yang
tengah menikmati Pesta Rakyat dan aneka perlombaan (Rabu, 12/12).
Proses
peliputan dilanjutkan pada Kamis (13/12) dengan mengunjungi salah satu warung
kopi Aceh untuk bertemu dan bertegur sapa dengan masyarakat setempat. Segmen
berikutnya dilanjutkan ke pabrik kopi yang berada di Ulee Kareng untuk melihat
secara langsung proses pengolahan kopi.
“Kopi
Aceh itu ‘berbahaya’. Karena gak bisa
berhenti! Sekali minum rasanya kepengen
minum lagi dan gak ada waktu
khususnya. Mau diminum pagi enak, malam pun enak. Karakternya mudah diterima
siapa saja” katanya saat mengunjungi pabrik pengolahan kopi Ulee Kareng.
Selain
objek wisata sejarah dan kopi Aceh, Kompas TV juga meliput tentang objek wisata
Tsunami seperti Kapal PLTD Apung yang berada di Punge Blang Cut dan Museum
Tsunami Aceh.
Pada
hari berikutnya (Jumat, 14/12) akan dilanjutkan dengan objek wisata bahari
dengan mengunjungi Sabang yang terkenal dengan pemandangan pantai yang indah.
Di sana akan menjadi segmen penutup untuk program televisi mereka. (nela)
Berikut beberapa foto ketika Kompas TV meliput kota Banda Aceh:
Saat Shooting pembuka di depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Saat shooting di warkop Solong Ulee Kareng Banda Aceh
Mengunjungi Pabrik pengolahan kopi Aceh di Ulee Kareng Banda Aceh
Shooting bersama pak Hasballah pemilik pabrik kopi Ulee Kareng
Shooting di dalam Museum Tsunami Banda Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar