Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Minggu, 01 April 2012

Objek Wisata Ulee Lheue

Ulee Lheue menjadi salah satu objek wisata yang memiliki daya pikat tersendiri bagi warga kota Banda Aceh. Objek wisata ini menjadi sangat terkenal setelah Tsunami melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 silam, karena lokasi ini termasuk salah satu lokasi terparah akibat bencana tersebut. Namun bantuan-bantuan yang diberikan oleh pihak asing maupun pemerintah lokal menjadikan Ulee Lheue sebagai tempat wisata yang banyak digandrungi oleh masyarakat lokal maupun luar. Apalagi lokasi ini sangat strategis menjadi pelabuhan kota yang menerima kedatangan turis lokal maupun internasional dengan adanya Ulee Lheue Seaport, jalur utama menuju kota Sabang yang penuh dengan eksotika alam yang indah. Selain menjadi jalur transportasi air, Ulee Lheue juga menjadi tempat rekreasi warga di waktu sore maupun hari libur, yaitu dengan menghabiskan waktu menikmati wisata pantai atau menghabiskan waktu sambil menikmati jajanan ‘jagung bakar’.  Tak heran, lokasi ini sudha lama menjadi pusat jajanan jagung bakar yang sangat terkenal di kota Banda Aceh.


Kapal nelayan yang berjajar rapi di dermaga kecil Ulee Lheue

Pemandangan Ulee Lheue saat senja

Pemandangan pantai Ulee Lheue saat matahari terbenam


Di lokasi yang sama, tak jauh dari pelabuhan Ulee Lheue, terdapat sebuah bukti keajaiban dari peristiwa Tsunami Aceh 2004 silam, yaitu sebuah mesjid yang hingga kini masih kokoh berdiri di pinggiran pantai Ulee Lheue yang bernama Mesjid Baiturrahim. Mesjid ini merupakan salah satu bangunan yang selamat dari hantaman gelombang Tsunami yang sangat dahsyat. Konon menurut cerita-cerita warga, mesjid yang tepat berada di bibir pantai ini selamat dengan suatu keajaiban. Ketika becanda melanda, lantunan azan terdengar dari mesjid ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mesjid ini terlihat melayang di udara sehingga tak banyak kerusakan yang terjadi. Ada juga yang mengatakan mesjid ini tidak tersentuh oleh air gelombang tsunami karena gelombang tersebut terbelah dua sehingga sama sekali tidak merusak bangunan mesjid ini. Subhanallah. Semua terdengar di luar logika manusia, namun semuanya kebenaran hanya Allah swt. saja yang tau. Paparan dan cerita masyarakat Aceh tersebut juga tidak dapat ditepis, karena warga asing pun ketika melihat bukti itu hanya mampu berdecak kagum dan tidak percaya bahwa mesjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang letaknya tepat di bibir pantai namun masih terlihat utuh walau perlu renovasi untuk perbaikan mesjid.

Mesjid Baiturrahim Ulee Lheue di siang hari

Mesjid Baiturrahim Ulee Lheue di malam hari

Tak jauh dari lokasi mesjid, tepatnya di Jalan Sultan Iskandar Muda, Ulee Lheue juga menyimpan cerita lain berkaitan dengan tragedi Tsunami yang melanda Aceh, yaitu Kuburan Massal Ulee Lheue. Kuburan ini menjadi situs wisata warga sebagai kenangan akan musibah dahsat yang terjadi beberapa tahun silam. Kuburan massal ini menampung 14.264 jiwa yang menjadi korban Tsunami Aceh. Lokasi ini sebelumnya merupakan Rumah Sakit Umum Meuraxa yang pada saat bencana hancur dan dijadikanlah kuburan massal sebagai bukti kuasa Tuhan Yang Maha Perkasa.

Kuburan Massa Ulee Lheue

Pintu utama Kuburan Massal Ulee Lheue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar