Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Jumat, 16 Desember 2011

Teruntuk yang Merindukan Belahan Jiwa

Oleh: Nela Vitriani

Kehidupan bagaikan air yang mengalir, bermuara dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Ia tak kan bertahan hanya di satu tempat saja, ia akan terus tergantikan dengan air yang baru. Begitulah pengalaman hidup. Tak ada yang sama, dan tak ada yang abadi. Pasti engkau akan menemukan sesuatu yang baru, dari hari ke hari.
Kehidupan itu juga diibaratkan roda yang berputar. Adakalanya engkau berada di atas dengan ribuan kebahagiaan, ada pula saatnya engkau berada dibawah dengan hujaman duka dan masalah yang menimpa. Itulah kasih sayang Tuhan kepadamu, agar engkau belajar untuk ikhlas dan pantang menyerah untuk hidupmu.


Terkadang manis engkau rasa saat sang cinta menyapa. Namun rasa itu akan berbalik menjadi bumerang yang ganas dan menyengsarakan saat engkau kecewa dengan cinta. Tapi Tuhan Maha Tau, apa yang seharusnya engkau dapatkan dan engkau rasakan. Ia ingin mengajarimu bagaimana menghadapi rasa itu, bagaimana engkau harus menyikapi setiap masalah, bagaimana engkau menghargai pasanganmu, sebelum ia benar-benar mempertemukanmu dengan belahan jiwamu. Agar ketika engkau bersamanya, kesempatan itu menjadi ladang ibadah untukmu dan juga pasangan hidupmu. Begitulah kasih sayang Sang Khalik kepadamu, karena cintaNya lebih besar untukMu. Maka, berhusnuzanlah (berbaik sangka) kepada Tuhanmu, agar apa yang menjadi niatmu, tulus dalam derai doamu, dan dalam setiap usahamu.
Namun ingatlah, bahwa setiap tetes air matamu dalam doa, tak akan mampu merubah apapun tanpa usaha. Begitupun sebaliknya, sekeras apa pun engkau berusaha tanpa tanaman doa yang subur dan ikhlas, tak akan indah hubungan yang terjalin tanpa penjagaan Tuhan di dalamnya. Luruskanlah niatmu, bahwa pertemuan dengan pasanganmu, bukanlah untuk melepas bahagia berdua saja. Tapi, pertemuan itu menjadi awal terbukanya gerbang ibadah bagimu dan bagi pasanganmu, untuk mendapatkan keridhaan dan cintaNya, hingga akhir kehidupan tertutup dalam catatan amalmu kelak.
Bagi yang belum menemukan belahan jiwamu, hendaklah engkau terus memperbaiki diri, menjalankan ibadah yang berdasarkan niat yang lurus, dan semata hanya diserahkan kepada Sang Ilahi.  
Bagi yang pernah merasa kecewa, ingatlah ini pelajaran berharga sebelum engkau menghadapi bahagia. Dan bagi yang tengah berduka, hanya Allah sajalah pemilik seluruh jiwa. Maka, berbaik-sangkalah kepadaNya, maka ia akan memberikan yang terbaik pula. Dalam kitab suci yang kita muliakan disebutkan, "Allah itu seperti yang engkau sangkakan terhadapNya"...

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

4 komentar:

  1. hmmmm<<<tulisannya,,,bagus. mencerahkan. Memang begtulah hidup, penuh warna...dan hanya kepadaNya kita serahkan semuanya...trims

    BalasHapus
  2. bagus ya tulisannya, jadi inspirasi :)

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas komentarnya. Moga bermanfaat ya :)

    BalasHapus