Oleh: Nela Vitriani
Cinta itu bagaikan buah strawberi, kadang manis dan kadang asam. Kadang
indah dipandang, namun kasar saat disentuh. Kepingan hati itu ibarat ranting. Ia
dapat menyangga burung yang bertengger, namun akan patah bila terinjak sang
gajah. Rindu itu bagai rembulan dimalam hari, dinantikan oleh sang jangkrik,
namun hilang saat matahari terbit. Sayang itu bagai angin yang bertiup, ia
dirindukan saat terik menyapa, namun akan bertiup kencang saat badai melanda.
Tak akan indah hidup ini tanpa hadir sang cinta. Namun banyak jua yang
terluka karenanya. Ketika hati terketuk oleh irama, terkadang lantuan syairnya
membawa kita ingin menari. Saat sang bunga tumbuh bermekaran di taman, sang kumbang
akan segera berdatangan. Cinta itu indah bagi mereka yang memuliakannya. Cinta itu
resah bagi mereka yang menghianatinya. Cinta itu berkah saat berselimut dalam
manisnya iman. Cinta itu anugerah saat sajadah menjadi tempat berlabuhnya.