Oleh: Nela Vitriani
Wahai kekasihku, kukirimkan
surat cinta ini untukMu. Sebagai permohonan maafku, karena kekhilafanku, dan
ketidaksetiaanku padaMu. Ku harap Engkau berkenan menerima maafku, karena
sesungguhnya hanya Engkaulah kekasih pujaan dan cinta sejatiku…
Wahai kekasihku,
maafkan aku karena telah menduakan cintaMu. Aku terpikat dan terpana dengan
cinta yang semu, yang akhirnya hanya mengecewakanku dan menciptakan air mata
dalam kesedihan. Lama aku terpuruk dalam kedukaan, kuhabiskan air mata tanpa
ada manfaatnya. Padahal di sana, Engkau terus memandangiku dengan senyuman. Walau
sebenarnya Engkau sangat cemburu, namun Engkau selalu setia mendengarkan
keluhan dan curahan hatiku.