Selamat datang di blog sederhana Nel@vie Online. Mengulas berbagai topik seputar Aceh, berita, wisata, adat, budaya, sejarah, galeri foto dan keindahan dalam sastra dan cerita. Kenali lebih dekat, telusuri lebih dalam, dan maknai dalam kehidupan. Semoga informasi yang tersedia dapat menambah wawasan pembaca.
Selamat Membaca!

Jumat, 30 November 2012

Objek Wisata Kandang Gunongan


Di samping Gunongan, terdapat sebuah bangunan bernama Kandang Gunongan. Bagunan ini merupakan situs peninggalan sejarah yang dibangun oleh Sultanah Safiatuddin untuk suaminya Iskandar Tsani (1637-1641). Mulanya Kandang Gunongan ini memiliki banyak ukiran yang berlapiskan emas. Namun pada masa penjajahan Belanda, emas-emas yang ada di bangunan ini dirampas dan taman di dalamnya pun turut dirusaknya.
Bangunan ini memang sangat mengagumkan sehingga Belanda pun yang sempat menguasai istana pada masa penjajahannya, tidak sampai merusak bangunan ini. Malah, bangunan ini dijadikan sebagai tempat beristirahat dan bersuka-ria, sedangkan bangunan lainnya habis dimusnahkan.
Kandang Gunongan dibangun empat persegi dengan bentuknya yang sangat kokoh. Ketiga bangunan (Pinto Khop, Gunongan, dan Kandang Gunongan) merupakan peninggalan purbakala yang sangat indah dan merupakan bagian dari Taman Ghairah pada masa Sultan Iskandar Muda.

Objek Wisata Lonceng Cakra Donya


Lonceng Cakra Donya ini dibuat pada tahun 1400 M, merupakan hadiah dari Kaisar Cina kepada Sultan Aceh dalam rangka mengikat persahabatan. Lonceng ini berukuran kurang lebih satu setengah meter, sedangkan tinggi dan lebar mencapai satu meter.
Pada masa kerajaan Aceh, lonceng ini digantungkan pada pohon kedondong yang sangat besar di dekat makam raja-raja di komplek istana. Lonceng ini dibunyikan untuk mengumpulkan orang-orang di dalam atau di sekitar istana untuk suatu pemberitahuan (pengumuman). Menurut cerita, Sultan Iskandar Muda pernah menggunakannya dalam kapal Cakra Donya (kapal komando) dalam penyerbuan Portugis di Malaka.
Pada tanggal 2 Desember 1915 yaitu masa Belanda menguasai istana kerajaan, oleh Gubernur H.N.A. Swart (Gubernur Belanda untuk Aceh berkedudukan di pendopo sekarang) menurunkan lonceng tersebut dari pohon kedondong karena dikhawatirkan akan patah dan akan terjadi kerusakan pada lonceng. Sehingga lonceng tersebut diletakkan di atas tanah.

Selasa, 27 November 2012

Galeri Foto Wisata

Aceh memiliki beragam objek wisata yang tak kalah indahnya. Berikut beberapa koleksi hasil fotoku.

Museum Tsunami Aceh (sebagai Escape Building) diambil dari atap gedung

Objek Wisata Gunongan


Gunongan (replika gunung) merupakan situs sejarah yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya yang bernama Puteri Kamaliah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Putroe Phang (puteri yang berasal dari Pahang). Putroe Phang adalah salah satu dari empat isterinya yang sangat dicintai dan disayangi. Sultan Iskandar Muda membangun Gunongan demi memenuhi permintaan istri yang rindu akan kampung halamannya di Pahang-Malaysia yang dikelilingi oleh gunung-gunung.

Menurut cerita, gunongan ini terbuat dari ribuan bahkan jutaan kulit telur. Namun cerita tersebut hanyalah kesalahpahaman informasi belaka. Gunongan ini terbuat dari batu kapur dan tanah liat, sedangkan kulit telur yang menjadi buah bibir masyarakat ternyata hanyalah sisa makanan para pekerja saat membangun bangunan gunongan ini. Mungkin pada saat tersebut kulit telur (sisa dari makanan para pekerja) telah bertumbuk atau menggunung ketika tengah menyelesaikan bangunan unik ini. Itulah sebabnya muncul cerita bahwa gunongan ini terbuat dari kulit telur, padahal yang menggunung itu adalah sisa makanan para pekerja.

Objek Wisata Kerkhof (Peutjoet)

Kerkhof berasal dari bahasa Belanda yang berarti ‘kuburan’, sedangkan Peutjout atau asal kata dari Pocut yang artinya ‘Putra Kesayangan’ Sultan Iskandar Muda yang dihukum mati oleh ayahnya sendiri karena melakukan kesalahan besar dan dimakamkan di tengah areal komplek Kerkhof ini.
Kerkhof merupakan komplek kuburan serdadu Belanda yang mati dalam peperangan melawan rakyat Aceh. Komplek ini berukuran 150x200 meter yang berlokasi di Jalan Teuku Umar (samping Lapangan Blang Padang) Banda Aceh. Makam ini menjadi salah satu bukti nyata kepahlawanan rakyat Aceh dalam mempertahankan daerahnya dari jajahan Belanda sejak bulan pertama mereka menginjakkan kaki di Tanah Rencong pada Maret 1873 sampai berakhirnya perang.

Jumat, 16 November 2012

Kemeriahan Tahun Baru Islam di Banda Aceh

Lebih dari 100 sekolah di Banda Aceh mengikuti Pawai 1 Muharram 1434 Hijriah dalam rangka memeriahkan tahun baru islam, Kamis, 15 November 2012. Pawai tersebut secara resmi dibuka oleh Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, di Lapangan Blang Padang Banda Aceh. Pawai yang melibatkan lembaga pendidikan tingkat PAUD, Taman Kanak-kanak (TK) hingga sekolah umum maupun sekolah agama, hingga guru berjalan melalui beberapa rute di kota Banda Aceh, dimulai dari Lapangan Blang Padang, menyinggahi Pendopo Gubernur Banda Aceh, Simpang Surabaya, Simpang Jambotape, Simpang Lima, hingga kembali ke Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Jumat, 02 November 2012

Love is Sex? Think Again!

Oleh: Nela Vitriani

“Yank, udah makan? Bentar lagi aku jemput ya yank. Aku kangen nih” kata seorang remaja pria melalui telpon genggamnya yang tengah mengendarai sepeda motor. Bila diterka umurnya kira-kira masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kalau kamu cinta sama aku, buktikan donk!” ungkap seorang lelaki yang baru beranjak SMA.
“Buktiin dengan cara gimana?” sahut sang pacar.
Making Love (ML)” jawabnya singkat.

Kamis, 01 November 2012

MBA Vs MBS

Oleh: Nela Vitriani

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” (QS. An Nur: 26)

Firman Allah swt. di atas merupakan ketentuan dan janji Allah akan pasangan hidup menurut apa dan bagaimana diri kita. Bila kita termasuk insan yang baik dan bertaqwa, maka Allah telah menjanjikan dan menjamin akan mempertemukan kita dengan pasangan hidup yang juga memiliki tingkat keimanan yang baik. Sebaliknya, bila diri kita termasuk dalam kategori jauh dari syariah, maka Allah pun menjanjikan pasangan hidup kita melalui jalan yang tidak syariah.

Nikmati Kopi Aceh Citarasa Dunia!

Banda Aceh – Event Coffee and Food Festival secara resmi dibuka oleh Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin (31/10) di Taman Sari Banda Aceh. Dalam pidato sambutannya, Mawardy mengatakan kegiatan tahunan ini diselenggarakan untuk mempromosikan kopi Aceh. “Karena minum kopi sudah menjadi tradisi silaturrahmi bagi masyarakat” ungkapnya. 

Acara ini diselenggarakan hingga 4 November mendatang dengan mengusung tema ‘Sajian Kutaradja, citarasa dunia’ yang diramaikan oleh 38 peserta untuk mempromosikan kopi khas Aceh dan kuliner Aceh. Pengunjug yang datang ke Festival kopi ini dapat menikmati sajian kopi gratis dan menambah wawasan mengenai kopi, mulai dari proses tanam, panen, pengolahan, hingga penyajian kopi yang baik. (Nelavie)

Foto Coffee and Food Festival 2012

Gerbang Utama Coffee and Food Festival 2012 di Taman Sari Banda Aceh